Tahun 2013 udah hampir sebulan berlalu, tapi baru sempat nulis lagi nih. Ganti tahun blog juga ganti nama :) *semoga gak ganti tiap tahun aja*

Ini postingan pertama dengan nama yang baru. Semoga saja dengan nama yang baru *belum ada syukurannya sih* ada semangat baru juga. Yang dulunya kalo bikin posting gak cuma sebulan sekali, malah sampe 3 bulan sekali, bisa dirubah menjadi sebulan 2 kali atau seminggu sekali, syukur-syukur kalo bisa tiap hari. Aamiin...Ikut aminin dong *nodong pake sendok*

Posting pertama di tahun 2013 gak jauh-jauh dari makanan favorit suami. Emang biasanya kalo masak menyesuaikan dengan keinginan suami, jadi wawancara dulu hari ini mau makan apa. Kalo gak ada permintaan khusus ya istri yang menentukan. Untungnya suami selalu nurut dimasakin apa aja *kalo gak mau makan suruh masak sendiri, jadi mau gak mau ya makan yang sudah ada hihihi*.

Semua pasti udah tahu dan udah kenal sama yang namanya ayam goreng tepung a la Kentucky. Walaupun ini bukan makanan asli Indonesia, tapi sepertinya sudah menjadi salah satu makanan yang biasa di makan di Indonesia, sampai-sampai menu yang satu ini masuk daftar wisata kuliner saya dan suami kalo lagi mudik. Maklumlah di sini tidak ada KFC (T_T). Yang ada Mc D yang bertebaran di mana-mana, dan sayangnya mereka juga tidak menjual ayam goreng ini. Ada juga sih yang menjual ayam model begini, tapi sayangnya gak halal, jadi gak berani beli. Akhirnya dengan tekad bulat *gak sebulat bola sih* saya melakukan percobaan di dapur. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya ketemu juga resep yang pas. Penampilannya persis seperti ayam goreng beli dan yang pasti rasanya juga gak kalah enak *karena udah kelaparan kali ya*.

Di resep ini saya pakai ayam bagian paha atas. Kalau mau paha bawah atau sayap juga boleh. Bagian mana pun boleh terserah selera. Potongan ayam juga disesuaikan dengan selera karena semakin besar potongannya, semakin lama menggorengnya. Untuk paha atas kira-kira butuh waktu 15 menit untuk menggoreng, biar dalamnya juga matang. Jadi kalo mau cepat matangnya potong aja kecil-kecil, jadinya nanti juga gede kok, karena tambahan tepungnya.

Untuk lapisan tepungnya saya pakai resep temuan sendiri. Kalau di Indonesia kan sudah banyak dijual tepung untuk ayam goreng yang dijamin pasti enak dan krispi kalo cara menggorengnya benar, kalo mau diberi campuran tepung yang udah jadi juga bisa, tapi garamnya dikurangi karena rasanya pasti lebih asin. Karena di sini tidak ada tepung seperti itu *yang ada tepung yang pakai baking powder, kalau digoreng tepungnya mengembang seperti kulit pisang goreng, gak ada krispinya sama sekali* ya terpaksa harus bereksperimen mencari gantinya.

Bahan-bahan yang diperlukan:
1 kg ayam (saya pakai paha atas)
0,5 sdt garam
0,5 sdt merica bubuk
1 sdt bawang putih bubuk (bisa diganti dengan 3 siung bawang putih segar yang dihaluskan)

Tepung:
4 dl tepung terigu
2 dl tepung beras
2 sdt garam
1 sdt merica
1 sdt baking soda

2 butir telur
2 sdm air

Cara membuat:

• Campur ayam dan semua bumbunya, aduk rata. simpan dalam kulkas selama minimal 1 jam. Simpan semalaman lebih baik lagi karena bumbunya lebih meresap ke dalam.
• Campur semua bahan tepung, aduk rata.
• Kocok telur dan tambahkan air.
• Panaskan penggorengan dengan minyak yang cukup untuk merendam ayam.
• Ambil satu potong ayam, gulingkan di atas tepung. Tutup semua bagian ayam dengan tepung, tapi jangan ditekan.
• Ambil ayam dari tepung, lumuri dengan telur, gulingkan lagi ke tepung. Ulangi sekali lagi agar tepung agak tebal. 
• Hilangkan tepung yang tidak menempel di ayam, lalu goreng ayam dengan panas tinggi. Kalau krispi sudah terbentuk turunkan panasnya. Goreng sampai matang dengan suhu sedang.

Tips: Jangan lapisi semua potongan ayam dengan tepung, karena kalau tidak langsung digoreng tepung yang bakalan jadi krispinya akan lembek, dan alhasil waktu digoreng juga gak muncul krispinya. Lapisi beberapa potong saja untuk sekali goreng.